Jenggirat.com, Banyuwangi – Pembentukan Instansi Vertikal Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyuwangi akan segera terwujud. BNNK Banyuwangi merupakan yang pertama di wilayah Tapal Kuda, sebuah wilayah yang merujuk pada kawasan timur Jawa Timur.
Banyuwangi menjadi salah satu daerah yang menjadi prioritas pembentukan BNNK pada tahun ini. Kehadiran BNNK di Banyuwangi kian dekat setelah adanya penandatanganan kerja sama percepatan dan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom, di Banyuwangi, Jumat (2/8/2024).
Penandatanganan disaksikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas. Acara ini menjadi titik terang dari proses panjang rencana pembentukan BNN Kabupaten Banyuwangi. Untuk mendukung percepatan pembentukan BNNK Banyuwangi tersebut, Pemkab telah menghibahkan aset lahan seluas 1.090 meter persegi untuk kantor dan tempat rehabilitasi BNNK.
Ketua komunitas kepemudaan “Jejeg Banyuwangi” M. Andri Hidayat yang juga Eks ketua BEM Untag Banyuwangi itu turut merespon baik adanya pembentukan BNNK di Banyuwangi. “Kami sangat mendukung adanya itikad baik dari pemkab dalam hal pembentukan BNNK di Banyuwangi dan apabila dibutuhkan kami para pemuda di Banyuwangi pun siap bersinergi dan berkontribusi dalam hal pemberantasan peredaran narkotika di Banyuwangi.” Ujar Andri kepada kami jenggirat.com.
BACA JUGA :
Diperintah SBY, Michael Edy Siap Rebut Kursi Wabup Banyuwangi
Andri juga menegaskan dalam upaya pemberantasan peredaran dan penggunaan narkotika di Banyuwangi perlu adanya kolaborasi dari berbagai lini sektor “dalam rangka melakukan penekanan peredaran dan penggunaan narkotika di Banyuwangi ini perlu ada sinergitas dari berbagai elemen yang ada di Banyuwangi, karena kita semua tahu peredaran narkotika sudah menyerang di berbagai lini sektor baik di pemerintahan, di kepolisian hingga masuk di dalam ruang – ruang pendidikan sehingga perlu ada komitmen bersama dalam rangka memberantas peredaran dan penggunaan narkotika di Banyuwangi.” ujar Andri