Jenggirat.com, Indramayu – Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan meskipun tugas utamanya adalah memproduksi BBM untuk kebutuhan nasional, namun juga tetap menjalankan komitmen untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar melalui implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau program CSR.
Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI RU VI Balongan Mohamad Zulkifli menyampaikan, Pertamina RU VI Balongan hingga saat ini masih berperan aktif dalam mencerdaskan masyarakat melalui upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Indramayu.
Zulkifli menerangkan, melalui pelaksanaan program CSR kepada masyarakat, Pertamina RU VI telah banyak memberikan edukasi, pendampingan oleh praktisi profesional, hingga memberikan bantuan peralatan dan workshop agar masyarakat memiliki keterampilan agar mandiri dalam wirausaha.
BACA JUGA :
Gelar Goest To Campus, Pertamina RU VI Kenalkan Alat Pemadam di Kilang Balongan
“Alhamdulillah dari konsistensi pemberdayaan masyarakat ini RU VI sudah banyak mendapat penghargaan di antaranya adalah Penghargaan Proper Emas,” ungkap Zulkifli kepada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) kala studi ke RU VI, Selasa (2/7/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Mahasiswa UMC juga menerima pemaparan terkait program-program TJSL atau CSR yang berlangsung di Gedung PWP, Perumahan Pertamina Bumi Patra, Indramayu. Presentasi program CSR Pertamina RU VI, disampaikan oleh Junior Officer I CSR and SMEPP PT KPI RU VI Andromedo Cahyo Purnomo.
Disampaikan Andromedo, ada 4 kategori program CSR RU VI, di antaranya yang pertama kategori Lingkungan seperti program Taman Kehati & Mangoes Center (Budidaya mangga Agrimania), program Wiralodra dalam pengelolaan daur ulang sampah, dan pemberdayaan warga binaan Lapas Indramayu.
Kemudian yang kedua Kategori Kebencanaan, RU VI memiliki program PETA (Pemuda Tangguh Bencana), yang ketiga yakni kategori Kesehatan dengan program Pesona (Pertamina Support Orang dengan HIV/Aids), dan yang keempat kategori ekonomi dengan program yang dijalankan yakni Perintis (pemberdayaan Inklusi Teman Istimewa), Pemberdayaan Pemuda melalui Juru Las, dan Seruni (Seni Terpadu Tenun Indramayu).
“Intinya Pertamina akan terus berperan aktif memberikan manfaat dalam pengembangan masyarakat dan aktif menjaga kelestarian lingkungan sekitar,” terang Andromedo.
Selain itu, pada pemaparannya Andromedo juga menyampaikan bahwa pekerja di Pertamina tidak hanya berasal dari jurusan teknik saja, studi lain setiap saat peluang karirnya juga dibuka di Pertamina.